Sabtu, 17 November 2012

Tuna Grahita part 2


PERKEMBANGAN FISIK ANAK TUNAGRAHITA

Fungsi-fungsi perkembangan anak tunagrahita ada yang tertinggal jauh oleh anak normal. Adapula yang sama atau hampir menyamai anak normal. Perkembangan jasmani dan motorik anak tunagrahita tidak secepat perkembangan anak normal pada umumnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa 3 th – 12 th ada dalam kategori kurang sekali. Sedangkan anak normal pada umur yang sama ada dalam kategori kurang (M.Umardjani,1984). Dengan demikian tingkat jasmani anak tunagrahita setingkat lebih rendah dibandingkan dengan anak normal pada umur yang sama. Perkembangan motorik mencakup dua hal yaitu gross motor (seperti berjalan, melompat, melempar) dan fine motor (seperti menulis, menyulam, menggunting dsb) pada anak-anak yang pertama berkembang adalah gross, lalu fine motor. Kita mempelajari gerak-gerak jari dengan mudah, tetapi lain halnya dengan anak tunagrahita mereka mengalami kesulitan untuk menguasainya

PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK TUNAGRAHITA

Mussen, Conger, dan Kagan (1974) paling sedikit terdiri dari 5 proses yaitu persepsi, memory,

Senin, 12 November 2012

tuna grahita part 1

Pengertian Tuna Grahita

Postingan ku kali ini akan membahas tentang tuna grahita.
pengertian anak tuna grahita  dapat ditinjau dari beberapa segi antara lain:

  1. segi medis : yang dimaksud tunagrahita adalah "anak yang otaknya tidak mencapai perkembangan penuh, sehingga mengakibatkan terbatasnya kemampuan belajar dan penyesuaian sosial".
  2. segi paedagogis : anak tuna grahita adalah "ketidak mampuan di dalam memcahkan suatu masalah karena tingkat intelegensinya sngat kurang".
  3. segi psikologis : dikatakan tuna grahita "karena mempunyai keterbatasan intelegensi sehingga dalam menerima pendidikan dan pengajaran perlu diberikan program khusus".

Rabu, 07 November 2012

Tuna Netra

Hambatan penderita tuna netra

Pada tahapan sensori motor, hambatan sosial yang dialami anak tunanetra secara langsung akan menghambat kemampuannya dalam pengamatan dan penginderaan terhadap dunia sekitarnya. Secara umum anak tunanetra cenderung memiliki daya ingat tinggi tapi rendah dalam penguasaan konsep. Anak tunanetra memiliki indera pendengaran yang sangat tajam.
Perkembanagan motorik anak tuna netra cenderung awas dibandingkan dengan anak awas pada umumnya. Kelambatan ini terjadi karena dalam perkembangan perilaku motorik diperlukan adanya koordinasi

Minggu, 04 November 2012

Tuna Laras Part 5


Pembinaan Keterampilan Sosial Anak Tuna Laras

Posting kali ini membahas pembinaan ketrampilan sosial anak tuna laras
Setelah membaca modul satu unit tiga ini, mahasiswa diharapkan dapat: memahami konsep pembinaan keterampilan sosial (berfikir, kepemimpinan dan kerjasama); mampu penyususnan program pembelajaran yang lebih menekankan pada pencapaian pengembangan keterampilan berfikir, kepemimpinan dan kerjasama untuk anak tunalaras.
Pengertian Keterampilan Sosial
Sebagai mahluk sosial manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Oleh karena itu manusia dalam hidupnya tergantung pada individu lain. Ia butuh bermasyarakat untuk memenuhi segala kebutuhannya seperti: makan, minum dan kebutuhan lainnya.
Manusia memiliki sifat-sifat khusus sebagai individu yang dapat dibedakan dengan individu lain. Manusia sebagai makhluk monodualitas adalah makhluk individu, yang juga makhluk sosial. Bagi anak-anak luar biasa, terutama anak-anak tunalaras mereka belum dapat melakukan hal tersebut dengan baik. hal ini disebabkan karena adanya gangguan dalam diri mereka, untuk itu diperlukan adanya keterampilan bagi anak, yang dapat menunjang interaksi sosial secara baik.

Kamis, 01 November 2012

Tuna Laras Part 4

Hambatan Anak Tunalaras

tentang tunalaras selanjutnya ^^
C  Hambatan Anak Tunalaras
Gangguan Emosi
Gangguan Sosial
C  Gangguan Emosi
Macam-macam gejala hambatan emosi
Ø  Takut, yaitu rekasi kurang senang terhadap macam benda, mahluk, keadaan atau waktu tertentu.
Ø  Gentar, yaitu suatu reaksi terhadap suatu ancaman yang tidak disadari, gentar tersebut berbeda dengan rasa takut.
Ø  Malu, yaitu sikap yang kurang siap dalam menghadapi tuntunan atau tuntutan kehidupan. Mereka kurang berang menghadapi kenyataan pergaulan.
Ø  Rendah diri, yaitu sering minder yang mengakibatkan tindakannya melanggar hukum karena perasaan tertekan.