PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF
Definisi menurut beberapa ahli:
- Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah dipahami orang lain secara tepat.
- Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah, ringkas, dan enak dibaca.
PERSYARATAN KALIMAT EFEKTIF
1.
Kesatuan
Gagasan
2.
Kelogisan
4.
Kehematan
5.
Unsur
Koherensi/Kepaduan
6.
Penekanan
1. Kesatuan Gagasan
Memiliki subyek, predikat, serta
unsur-unsur lain (O/K) yang saling mendukung serta membentuk kesatuan tunggal.
Contoh: Di dalam keputusan itu
merupakan kebijaksanaan yang dapat membantu keselamatan umum. * Kalimat ini
tidak memiliki kesatuan karena tidak didukung subyek. kta “di dalam keputusan
itu” bukanlah subyek, melainkan keterangan*
2. Kelogisan
Kalimat efektif harus mudah
dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki
hubungan yang logis/masuk akal. Jika tidak, akan menimbulkan salah paham.
Contoh: Waktu dan tempat saya
persilakan. * Kalimat ini tidak logis/tidak masuk akal karena waktu dan tempat
adalah benda mati yang tidak dapat dipersilakan.*
3. Kepararelan/Kesejajaran
Keparalelan adalah kesamaan
bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, kalau bentuk pertama
menggunakan nominal, bentuk kedua menggunakan nominal. Kalau bentuk pertama
menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba.
Contoh: Kakak menolong
anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. * Kalimat tersebut tidak
memiliki kesejajaran antar predikat. Yang satu menggunakan predikat aktif,
yakni imbuhan me-, sedang yang satu lagi menggunakan predikat pasif, yakni
menggunakan imbuhan di-*
4. Kehematan
Sebuah kalimat dikatakan hemat
bukan karena jumlah katanya sedikit, tetapi seberapa banyakkah kata yang
bermanfaat bagi pembaca atau pendengar. Oleh karena itu, kata-kata yang tidak
perlu bisa dihilangkan, karena penggunaan kata yang berlebih hanya akan
mengaburkan maksud kalimat.
Contoh: Bunga-bunga mawar
dan melati amat sangat disukainya.
5. Unsur Koherensi/Kepaduan
Yaitu hubungan timbal-balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur yang
membentuk kata itu. Ada bagian kalimat yang memiliki hubungan yang lebih erat
sehingga tidak boleh dipisahkan dan ada yang lebih renggang kedudukannya sehingga boleh ditempatkan dimana
saja, asal jangan disisipkan antara kata-kata atau kelompok-kelompok kata yang
rapat hubungannya.
6. Penekanan
gagasan pokok atau misi yang
ingin ditekankan oleh pembicara biasanya dilakukan dengan memperlambat ucapan,
melirihkan suara, dan sebagainya pada bagian kalimat tadi.
Contoh: Kehidupan anak muda
itu sulit dan tragis.*dilakuakn penekanan pada klimat tsb agar
gagasan pokok tersmpaikn*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar